Demi Messi, Pep Korbankan Ibra
Menurut Ibra, Pep Guardiola, Pelatih Barcelona waktu itu, memang memperlihatkan kedengkian kepadanya. Pep tidak pernah melihat pada Ibra, hingga menjadikan gurauan dengan Henry yang memiliki nasib sama. Pep seakan selalu menghindar darinya. Ibra selanjutnya menerangkannya lebih jauh, "Bila saya masuk sebuah ruang dan ia ada di sana, karena itu dia akan keluar."
Sebetulnya Ibra sudah mengetahui jawabnya. Ini King88bet dengan keinginan seorang pemuda dari sekolah tinggi La Masia yang baru dipropagandakan ke team senior namanya Lionel Messi. Seorang pemuda luar biasa yang sanggup membuat Pep luluh saat menjelaskan, "Saya tidak ingin bermain disebelah kanan, sebagai winger, kembali. Saya ingin ada di tengah."
"Saya tidak mau berkelahi. Saya tidak inginkan perang. Saya cuma ingin membahas banyak hal," Zlatan buka perbincangan di kursi cadangan saat Barcelona melangsungkan latihan. "Bila kau berpikiran saya ingin sebuah pertempuran, saya akan pergi. Saya cuma ingin bicara."
Pep selanjutnya menggangguk, dan berbicara, "Bagus! Demi Messi, Pep Korbankan Ibra suka bicara dengan pemain." Tetapi menurut Ibra, gestur Pep waktu itu cukup dingin.
"Dengar, kau tidak memakai potensiku. Bila seorang striker murni yang kau harapkan, kau semestinya beli Inzaghi atau striker yang lain. Saya perlu ruangan, dan saya harus dibebaskan bergerak. Saya tidak dapat bergerak lari naik dan turun, selalu. Saya punyai berat tubuh 98 kilo dan saya tidak punyai kemampuan fisik semacam itu," keluh Ibra.
Keinginan Messi waktu itu king88bet login alternatif direspon Pep dengan menukar skema dari 4-3-3 jadi 4-5-1. Ibrahimovic masih tetap memperoleh tempat sebagai striker tengah. Tetapi, Messi bermain ada berada di belakangnya. Tambah jelek (untuk Ibra), Messi jadi pusat permainan. Sementara Ibra, sendiri di muka untuk membuka sela untuk beberapa rekannya di baris pertahanan musuh.
"Permasalahannya itu ialah posisiku," tutur Ibra dalam bab 1 bukunya. "Tetapi Guardiola tidak perduli. Ia mengganti strategi, dari 4-3-3 jadi 4-5-1 dengan saya ada di paling ujung dan Messi pas di belakangku, wafatkanku seperti bayang-bayang. Semua bola mengucur pada Messi dan saya tidak dapat mainkan sepakbolaku."
Selang beberapa saat Ibra minta keterangan pada Pep berkenaan skema baru Barcelona dan peranannya di team. Ibra merasa terpinggirkan karena Messi-lah si bintang. Walau sebenarnya waktu itu dia dihadirkan ongkos mahal, salah satunya investasi paling besar Barcelona dengan 69,lima juta euro.